Reuni alumni secara online menggunakan zoom.
Tadi malam saya menghadiri reuni paviliun Indonesia di Osaka Expo 1970 melalui Zoom. Sebenarnya ada reuni yang dijadwalkan digelar di Jakarta pada waktu yang sama tahun lalu, namun dibatalkan karena virus corona. Jadi kami memutuskan untuk merencanakannya melalui Zoom. Saya mempunyai lebih dari 100 teman pada saat itu, namun banyak di antara mereka yang telah meninggal dunia, dan pesertanya kurang dari 20 orang, termasuk 3 orang dari Jepang. Saya sudah terbiasa melakukan zoom, tetapi karena alasan tertentu saya tidak dapat melihat gambar saya agar dapat dilihat semua orang. Ada pesan yang mengatakan, ``Ganti kamera.'' Lingkungan saya rumit, dengan kamera mirrorless yang terhubung ke komputer desktop dan mikrofon eksternal yang terhubung ke kamera. Aku tidak punya pilihan selain segera membuka laptopku, dan meskipun aku bisa mengirim gambar ke semua orang di laptopku, kali ini laptopku tidak memiliki mikrofon. Pada akhirnya, yang harus saya lakukan hanyalah mengoperasikan komputer selama dua jam. Sepertinya saya lupa kata-katanya, dan saya tidak bisa mengucapkannya dengan baik.
昨夜はズーム利用で1970年の大阪万博のインドネシア館同窓会。実は昨年の同時期、ジャカルタで同窓会がある予定でしたがコロナの影響で中止になりました。それでズームでの企画になったのです。 当時百人以上の友人がいましたが、亡くなっている方が多く、参加者は二十名たらず、日本からは私含め３名。 ズームはもう慣れていましたが、なぜか自分の画像がみんなに写りません。『カメラを変えろ』とのメッセージが。 なにしろ私の環境はディスクトップパソコンにミラーレスカメラをつなぎ、カメラに外部マイクをつなぎいだり複雑です。しかたがないのでノートパソコンも急遽開けましたら、ノートでは画像はみんなに伝わるのですが、こんどはマイクがありません。 結局２時間の間、パソコン操作だけで終わったようなものです。 言葉も忘れてしまったようですし、うまく話せませんでした。
